Menikmati suasana Surabaya dari pinggir kali memberikan sensasi tersendiri. Apalagi, ditemani suguhan makanan dan minuman yang menggoda hati. Semua ini bisa Anda temui di Latar Ombo, angkringan pinggir kali yang terletak di dekat rolak (pintu air) Gunungsari.
Berawal dari jam kuliah yang kosong, saya dan teman-teman berinisiatif nongkrong. Bosen di tempat itu-itu saja, salah satu teman saya menawarkan tempat makan unik yang berada di daerah Ketintang, dekat rolak (pintu air) Gunungsari.
Latar Ombo, namanya.
Tempat makan ini menerapkan konsep angkringan. Tapi, makanan yang ditawarkan tak hanya makanan khas angkringan. Jadi, di sini ada bermacam-macam penjual makanan, ada tahu tek, gado-gado, nasi goreng bajul ijo, aneka sayur, sampai jamur crispy.
Uniknya, jika biasanya tempat makan di Surabaya hanya menawarkan pemandangan lalu lintas jalan, di sini kita bisa menikmati suasana makan di pinggir kali. Saya dan teman-teman ke sini pas malam hari. Anginnya sepoi-sepoi. Alami, tak perlu pendingin ruangan. 😀
Dengan suasana seperti ini, saya jadi ingat suasana di Hongkong. Tapi di sini tanpa perahu atau kapal berseliweran. Apa saya pernah ke Hongkong? Tentu tidak! Saya hanya tahu di tivi saja. 😀
Tempat duduk di sini juga ada banyak variannya. Ada kursi plastik, kayu dan tempat lesehan dari bambu. Ada yang untuk berdua, berempat, sampai berbanyak. Seperti saya yang waktu itu ke sana bareng teman-teman berjumlah sekitar 15 orang.
Di sini tak hanya jadi tempat nongkrong bareng teman, karena banyak juga orang-orang yang datang bersama keluarganya ke sini.
Waktunya pesan makanan!
Ada banyak menu makanan yang ditawarkan. Seperti saya bilang di atas itu. Dari sekian menu, saya memilih ayam bakar madu. Teman-teman ada yang memilih bebek bakar madu, pisang keju, tahu tek, gado-gado, dan nasi goreng. Karena berbanyak, kami memesan nasi bakul, bukan nasi per piring.
Ohya, untuk nasi goreng bajul ijonya, ada pilihan kepedasan juga, ada rasa pedas MENOR, JONTOR, dan NYONYOR. Wkwkwkwk.
Menu minumannya juga banyak pilihannya. Aneka jus, minuman dingin, minuman herbal, kopi, dan fresh kopi robusta serta arabica. Lengkap deh!
Untuk minuman, saya memesan es teh leci. Kenapa ini yang saya pesan? Sederhana saja, saya penasaran. Hahahahaha.
Sambil menunggu pesanan kami dihidangkan, kami memesan jamur crispy. Rasa jamur crispy-nya enak saudara! Tidak terlalu rasa bumbu.
Minuman kami datang lebih dulu. Es teh leci saya enak. Tidak terlalu manis, tidak terlalu pahit, ada rasa lecinya, dan ada dua butir buah leci. Hehe. Rasanya 8 dari 10 deh! 😀
Nah, makanan kami belum datang juga. Lumayan agak lama juga menunggu ayam dan bebek bakar madu yang kami pesan. Teman-teman yang memesan tahu tek, gado-gado, dan nasi goreng sudah pada datang.
Dan.. akhirnya, makanan pesanan kami pun datang. Horeee!
Ada tiga bakul nasi, 6 potong bebek, dan 5 potong ayam. Ada sambal pencit dan lalapan untuk menemani ayam dan bebek bakar madu kami. Rasanya enak, meski sedikit terlalu manis bagi saya. Dan sepertinya, saya tahu kenapa kami harus menunggu lumayan lama untuk ayam dan bebek bakar madu kami. Karena memang dagingnya lembuuut sekali, bumbu meresap sampai ke dalam, dan tulangnya lunak. Saya rasa proses untuk memasak ayam dan bebek sampai jadi sedemikian rupa memang membutuhkan waktu lama. *logika awam saya :p
Untuk ayam bakar madu saya, nilainya 8,5 dari 10.
Bebek bakar madunya, saya gak ikut mencicipi. Tapi kata teman-teman dagingnya empuk banget. Gak kayak daging bebek biasanya yang alot.
Pengalaman pertama saya di Latar Ombo memuaskan! Makanan dan minumannya enak. Harganya juga sangat terjangkau. Saya pikir saya akan merekomendasikan kepada teman-teman saya. 🙂
Tak kalah pentingnya, Latar Ombo ditunjang dengan fasilitas parkir yang luas, kamar mandi, mushola, dan yang terpenting, wi-fi. Hahahaha. Di sebelah tempat parkir Latar Ombo, ada tempat outbond juga. Tapi saya kurang tahu apakah outbond-nya juga milik Latar Ombo, atau tidak.
Latar Ombo buka dari jam 11 siang sampai jam 12 malam. Jika datang dengan banyak orang, ada baiknya Anda memesan tempat terlebih dulu. Karena di malam hari, tempat ini semakin ramai pengunjung. Terimakasih. 🙂
(ulviyatun ni’mah)
Surabaya, 1 Oktober 2015
Update: Semalem saya habis berkunjung ke Latar Ombo bersama beberapa teman. Lama tak singgah, ternyata sudah banyak sekali perubahan di sana. Yang paling mencolok adalah nama. Jika sebelumnya tempat makan ini bernama Latar Ombo, sekarang bernama KPK alias Kuliner Pinggir Kali. Ada dua tempat yang disediakan di sini. Sebelah timur Angkringan KPK dan sebelah barat (terakhir saya ke sini, bagian sebelah barat masih berupa tanah kosong) digunakan Kedai KPK. Apa bedanya? Saya sendiri tidak tahu, karena saya tidak mencoba singgah ke kedainya.
Meskipun ‘casing’nya beda, tapi menu yang disediakan tetap sama kok. (Mungkin, ada sebagian penambahan atau pengurangan menu, namun sayangnya saya tidak memelototi satu persatu menu itu. Hehe.) Bahkan, ID wi-fi nya masih Latar Ombo.
Selamat berkuliner…
saya belum pernah ke surabaya, entar temenin yah kalo kesini… pernah sih sekali, tapi cuma ke bandara juanda, transit di bungurasih selanjutnya ke malang hehe
SukaSuka
O, baik2. Bisa diagendakan lah itu. 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Ada no hp nya pak Obet tdk ya..
Kami rencana mau beber hr ini, Ahada, 19 Juni 2016..
Kalau mau inden tempat bgmn??
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalo mau book langsung ke tempatnya aja pak.. kebetulan saya juga tidak punya nomer telponnya latar ombo (KPK)..
SukaSuka
menu2nya kayaknya enak semua yah, apalagi ayam bakar madunya, saya belum pernah nyoba sih haha
SukaSuka
Lumayan enak..Apalagi saya juga suka masakan bakar madu.. 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
yups… sekarang kulihat kok orang pada minum dari toples yah, dulu toples cuma buat wadah kue haha
SukaSuka
Hahaha.. Perkembangan jaman pak. Mungkin aja besok2 orang minum dari pot. Eh, sekarang udah ada es krim pot ding!
SukaDisukai oleh 1 orang
coba ke kafe raminten di jogja, tempat makan dan minumnya nauzubillah haha
SukaSuka
Naudzubillah enaknya atau mahalnya ini pak?
Saya kalo ke jogja pengen ke Tombo Ngelak. Lihat foto2 di instagram kayaknya enak2..
SukaSuka
nauzubillah bentuknya lucu haha…
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha.. Jadi penasaran. Ada reviewnya pak?
SukaSuka
gugling aja, soale belum pernah kesana haa
SukaSuka
Okeoke, sy coba googling deh. 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Ayoh ke jogja ulvi :))
SukaSuka
Ayooo.. Dari tahun kemarin bikin agenda ke jogja tapi gagal terus.. 😂😂
SukaSuka
Hayu ulvi, siap jadi guide heheh
Ditunggu kedatngnnya yaa 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Assiiiik…
Okedeh.. 😍😍
SukaSuka
Aku juga pernah sekali kesini…tempatnya enak ya mbak. Apalagi kalau sore, macet2 di ketintang barat langsung aja deh belok kesini. 🙂
Kuliah di Unesa mbak?
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya kalo ke sana suka pas malem2 mbak.. Anginnya semriwing.. Hehehe
Di UIN mbak, udah lulus sih..tp masih tinggal di sekitaran situ..
Salam kenal ya.. 😊😊
SukaSuka
Saya mas 😀 …oh di UIN. iya mbak Ulvi. Salam kenal juga 🙂
SukaSuka
Eh, maaf mas inggit,☺
Iya, makasih juga udah follow.. Hehe
SukaSuka
harus di coba ini 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Silahkan dicoba.. ! 😁
SukaSuka
sayangnya, waktu jalan2 ke surabaya tak sempat singgah disini
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau ke Surabaya lagi, monggo disempatkan singgah. Barangkali mau menikmati surabaya dari pinggir kali.. *bukanpromosi 😀
SukaSuka
disitu ada colokannya gak ya kak ?
SukaDisukai oleh 1 orang
Ada.. banyak.. 😁. Yg di KPK-nya ya.. soalnya sekarang Latar ombo ada di sebelah timur KPK.. di latar ombo yg itu aku belum pernah..
SukaSuka
Besok rencana mau ksana ni..tapi gatau lokasi pastinya🙄🙄🙄🙄
SukaDisukai oleh 1 orang
Ancer2nya dari unesa ketintang ke barat terus..
Nanti lokasinya di kanan jalan..
Namanya sekarang jd Kuliner Pinggir Kali(KPK), Latar Ombo skrg jadi nama kafe di sebelah timurnya KPK..
SukaDisukai oleh 1 orang
Thanks kak sudah dijawab, sampe lupa saya comen dipostingan ini, skrng suda lulus dari unesa 🥹🥹
SukaSuka