Makan Siang di Lesehan Bajak Laut Tuban

Setelah berburu kuliner di sekitaran Surabaya, sekarang saatnya icip-icip makanan enak di daerah lain. Kali ini saya singgah di Lesehan Bajak Laut, Tuban.

Papan nama
Papan nama Lesehan Bajak Laut

Tempat makan ini ada di Jl. Letda Sucipto Tuban. Waktu ke sana kemarin lusa, saya bareng my beloved one, sang calon suami Mas Syukron, dan dek Aniq, adik bungsunya. So sorry saya gak bisa kasih arah-arahnya. Tahunya tiba-tiba diajak belok, gitu aja. Hahaha. Di jalan ini ada dua tempat makan yang terkenal enak. Dari keduanya, dia merekomendasikan Lesehan Bajak Laut.

Kami mampir ke lesehan spesialis ikan segar dan seafood ini pas hari Minggu siang. Ada beberapa meja yang terisi, termasuk meja panjang berkursi yang diisi dengan banyak orang. Dari luar sepertinya Lesehan Bajak Laut tidak besar, tapi ternyata tempatnya memanjang dan sanggup memuat 50 orang. Tempat makan ini buka dari pagi sekitar jam 9 sampai jam 10 malam.

 

Cheese
Say Cheese! Suasana di dalam Lesehan Bajak Laut

Ketika pertama kali datang kami langsung mencari meja paling ujung dan dekat dengan mushola, tapi ternyata meja itu sudah dipesan. Kami pun memilih meja lainnya. Tak berselang lama,  seorang waiter mendatangi kami dan membawakan buku menu.

Menu andalan rumah makan ini adalah Gurame Asam Manis, Terong Asap, Udang Penyet, Kepiting Saus Padang, Nasi Goreng Seafood dan Kakap Saus Kemangi Pedas. Kalau kamu gak suka sama seafood, kamu bisa milih menu lain non-seafood. Ada ayam, bebek, dan lainnya. Kecuali itu, Lesehan Bajak Laut ini juga menyediakan makanan khas Tuban, seperti rajungan.

Dari semua menu yang ada, kami memilih mie goreng seafood, ayam bakar setengah ekor, plecing kangkung, dan nasi putih untuk dua porsi. Akhir-akhir ini saya sering makan ikan bakar, jadi sengaja pilih ayam aja.

Sedangkan untuk minumnya kami memilih es degan gelas dan es teh. Saya lagi males minum es dan kebetulan tadi bawa air putih. Lumayan lah penghematan. Hahaha.

Setelah pesan makanan, kami shalat dzuhur bergantian. Fasilitas kamar mandi dan mushala di sini bersih. Mukenah dan sajadahnya juga wangi. Di mukenah yang saya pakai ada tulisan “Gerakan Mukenah Bersih Insan Kamil”. Very good!

Mushala dan kamar mandi ini lokasinya ada di paling ujung. Di samping mushala kita bisa lihat hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata.

Setelah shalat dzuhur usai, saya kembali di meja. Ternyata pesanan kami sebagian sudah datang. Es teh dan es degan jadi yang pertama datang. Es tehnya enak, manis, dan gulanya tidak bikin tenggorokan sakit. Rasanya pas.

Es degannya juga manis, tapi daging degan atau kelapa mudanya kayaknya sedikit tua. Tidak bener-bener lembut begitu, ada tekstur lembutnya tapi ada kerasnya sedikit.

Beberapa saat kemudian, ayam bakar datang bersama sambal kecap, nasi putih wakul, dan mie goreng seafood. Plecing kangkung dateng paling terakhir.

Makanan kami
Makanan kami di Lesehan Bajak Laut

Pertama kali saya nyomot ayam bakar. Ayam bakarnya dibuat dari ayam kampung. Penampilannya sangat menggoda. Rasanya, juara! Dagingnya lembut dan matang. Ada sambal kecap yang menemani ayam bakar ini. Sambalnya tidak terlalu pedas. Pas deh! Bahkan, Aniq yang masih 5 tahun aja doyan makan ayam bakar ini, gak pedes katanya. Hemm..so yummi deh pokoknya!

Ayam Bakar
Ayam Bakar ala Lesehan Bajak Laut. Yummi!
Sambal Kecap
Sambal kecap Lesehan Bajak Laut. Aduk dulu ya..biar kecap, sambel, dan bawang merahnya nyampur.

“Dari skala 1-5, nilainya 4,” kata Mas Syukron sambil makan ayam bakar dengan lahap.

Taraa

Selanjutnya, kita coba plecing kangkungnya, ya. Tampilan plecing kangkung sangat menggugah selera. Sayur kangkung yang sudah dimasak tidak terlalu layu disajikan dengan siraman sambal terasi di atasnya. (Ya Allah, saya nulis ini aja sambil nelan ludah, ngebayangin rasa plecing kangkung saya kemarin. Wkwkwkw).

Plecing Kangkung
Plecing kangkung ala Lesehan Bajak Laut. Sambelnya mantappps!

Saya pernah bilang kalo paling suka sama plecing kangkung khas Lombok dan plecing kangkung khas Gubug Makan Mang Engking. Tapi plecing kangkung di Lesehan Bajak Laut ini juga enak banget.

Mie Goreng Seafood
Mie goreng seafood ala Lesehan Bajak Laut

Mie goreng seafood juga enak. Dek Aniq yang pesan ini. Saya sih cuma icip-icip aja. Hehehe. Ada cumi-cumi, udang, dan potongan-potongan seafood di mie goreng ini. Karena buat porsinya Dek Aniq kebanyakan, akhirnya sebagian kami bungkus saja.

Jpeg

Alhamdulillah..makan siang kami hari itu sangat nikmat. Makasih buat Mas Syukron yang udah nraktir. Semoga rejekinya semakin lancar dan barokah. Aaamiiin. 🙂

Tampak depan
Sebelum pulang, cekrek dulu.. 😀

Latest update: RM Lesehan Bajak Laut sekarang pindah di jalan raya pantura. Deket sama pantai cemara atau mangrove Tuban. Kalo dari Surabaya lokasinya setelah terminal baru Tuban. Saya lupa alamat lengkapnya. Tapi tempatnya yang sekarang lebih strategis dan gampang dicari kok.

12 Replies to “Makan Siang di Lesehan Bajak Laut Tuban”

  1. Saya penasaran rasa ayam bakar dan plecing kangkungnya. ..hmm, sambalnya bikin ngiler. Sedap sekali rasanya ya mbak. Kalau lewat Tuban, mampir kesini deh. 🙂

    Disukai oleh 1 orang

  2. Nyamm…kayaknya kok maknyuss mbak…
    di Jogja ada juga rumah makan Bajak Laut tapi menunya beda, di sana khusus seafood. Boleh deh kalo pas lg mampir Tuban…
    salam kenal mbak Ulvi

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar