Ip Man 3: Kung fu Vs Tinju

Tulisan ini saya buat sekitar akhir Januari 2016 lalu. Ngendon di draft lama. Nunggu filmnya turun dari bioskop dulu baru di-post. Btw, ini tulisan pertama saya tentang film. Ucapin selamat dong. :p

Tiket Ip Man 3

Saya selalu tertarik dengan film bertema kung fu. Apalagi film kung fu yang menonjolkan gerakan kung fu, bukan film bertema kung fu tapi banyak pake efek animasi. Karena itulah saya suka film-filmnya Jackie Chan, Jet Li, Donnie Yen, dan sebagainya.

Nah, semalem saya berkesempatan nonton film Ip Man terbaru nih. Yup! Ip Man 3. Dari Ip Man 1 dan 2 saya ngikuti, termasuk film The Grand Master, yang menceritakan tentang Master Ip tapi bukan jadi sekuel lanjutannya. Dari semua film itu, saya banyak yang lupa jalan ceritanya, sih. Kecuali Ip Man 2 yang baru-baru aja diputar di Global TV dan saya kebetulan nonton. Daripada saya lupa lagi, mending saya bikin tulisan tentang Ip Man 3, yak?!

Poster Ip Man 3 via 21cineplex.com

Sebelum film ini rilis, banyak berita menyebutkan Mike Tyson akan tampil di sini, berduel dengan Donnie Yen. Sejak saat itu saya penasaran banget! Pengen cepet nonton kalo udah rilis. Hingga suatu ketika, kesempatan nonton Ip Man 3 akhirnya datang juga. Hehe.

Film ini berlatar belakang tahun 1959. Di awal-awal film diceritakan tentang perkelahian antara anaknya Master Ip dan anaknya Chen Tian (siapa gitu saya lupa) di sekolah. Nah, sekolah anaknya Master Ip itulah yang menjadi awal konflik antara Master Ip dan anak buah Mike Tyson, serta Mike Tyson sendiri.

Dari menit-menit pertama, penonton sudah dibuat tegang. Ketika adegan-adegan fight, saya hampir selalu tidak bernafas. Saking tegangnya. Haha.

Adegan fight antara Donnie Yen dan Mike Tyson lah yang paling saya tunggu. Setelah menunggu agak lama, akhirnya mereka bertemu. Mike Tyson kasih kesepakatan. Kalau dalam 3 menit dia bisa mengalahkan Donnie dengan tinjunya, maka Donnie harus mundur dan tidak mencampuri urusannya. Dan sebaliknya.

Di adegan ini kita bisa lihat kung fu Wing Chun Donnie Yen dan tinju mematikan dari Mike Tyson. Sekilas seperti scene di Ip Man 2 ya, di mana Master Ip bertarung melawan juara tinju dari Barat. Tapi menurut saya, ini berbeda dengan film sebelumnya. Mungkin karena magnet dari sosok Mike Tyson.

Duel Donnie vs Tyson via rottentomatoes.com

Di scene ini, beberapa kali Donnie jatuh. Begitu pula dengan Tyson. Donnie menendang, memukul, menangkis, sedangkan Tyson memainkan tinju-tinju cepatnya. Ah, saya suka sekali adegan ini. Akhirnya, bukan Donnie atau Tyson yang kalah, tapi waktu. Hahaha. Saat Donnie bersiap mau menendang dan Tyson memukul, ternyata.. kriiiing!. Jam weker berbunyi.

Apakah konflik berhenti sampai di sini? Tidak! Setelah kita disuguhkan sosok Master Ip yang sangar dan tak kenal ampun pada lawan, maka di bagian ini kita akan melihat Master Ip sebagai suami siaga dan penuh cinta kasih kepada istri, dan anak. Master Ip dengan sabar mengantar istrinya ke dokter, ke tabib, membahagiakan istrinya dengan belajar menari. Dan banyak hal manis lain yang dilakukannya untuk istri. Benar-benar suami idaman!

Bahkan, karena menemani sang istri, Master Ip tidak mendatangi tantangan duel terbuka dari Chen Tian. Chen Tian menantang Master Ip untuk memperebutkan gelar Master Wing Chun.

Hingga saat istrinya sudah keluar opname, istrinya bertanya apakah Master Ip akan menerima tantangan itu jika dia tidak sakit. Setelah menarik nafas panjang, akhirnya Master Ip menjawab “ya”. Sang istri kemudian mengantar Master Ip mendatangi Chen Tian untuk berduel.

Selain adegan fight antara Master Ip dan Mike Tyson, fight antara Master Ip dan Tyson juga jadi scene favorit saya. Sejak awal film digambarkan Chen Tian sebagai petarung kung fu yang kasar, raja tega, dan tak kenal ampun pada lawan. Pukulan dan tendangannya terdengar sangat mantep. Beg! Beg!.

Nah, bagaimana akhir fight antara Master Ip dan Chen Tian? Siapakah yang lebih banyak menerima tendangan dan pukulan? Siapa di antara mereka yang terluka parah? Dan siapa yang berhak menyandang gelar Master Wing Chun? Tonton sendiri ya..! Hehe.

Ini jadi salah satu film kung fu terbaik yang pernah saya tonton. Dari awal sampe akhir ada ketegangan yang dimunculkan. Kecuali scene saat Master Ip menangis waktu mendengar istrinya minta foto bareng. Adegan itu bener-bener bikin luluh. Dan saya menangis. Haha.

Film ini akan semakin mengena jika ditonton di bioskop. Sound yang ada di bioskop semakin menambah rasa tegang saat menonton.

Terakhir, saya pengen bilang, “Tak ada yang lebih penting daripada cinta orang yang mendampingimu.” Itu kalimat yang dikatakan Master Ip di menit-menit akhir film. Selamat nonton!